WELCOME TO MY BLOG - LET'S ENJOY HARUM'S BLOG

Minggu, 25 Maret 2012

Nyanyian Seorang Kakak

Seorang ibu muda, Karen namanya, sedang mengandung bayinya yang ke dua. Sebagaimana layaknya seorang ibu, Karen membantu Michael, anaknya yang pertama yang baru berusia 3 tahun, untuk menerima kehadiran adiknya. Michael senang sekali. Kerap kali ia menempelkan telinganya di perut ibunya. Karena Michael suka bernyanyi, iapun sering menyanyi bagi adiknya yang masih di perut ibunya itu.

Tiba saatnya bagi Karen untuk melahirkan. Tetapi sungguh diluar dugaan, terjadi komplikasi serius. Baru setelah perjuangan berjam-jam, adik Michael dilahirkan. Seorang bayi putri yang cantik, sayang kondisinya begitu buruk sehingga dokter yang merawat dengan sedih terus terang pada Karen, "Bersiaplah jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi."

Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar dan hanya bisa pasrah pada yang Kuasa. Mereka bahkan sudah menyiapkan acara penguburan buat putrinya jika sewaktu-waktu dipanggil Tuhan. 

Lain halnya dengan Michael. sejak adiknya  derawat di ICU, ia merengek terus "Mami...aku mau menyanyi untuk adik kecil"
"Mami...aku ingin sekali menyanyi untuk adik." Itu berulang kali diminta Michael bahkan sambil meraung menangis.

Karena tetap menganggap rengekan Michael sebagai rengekan anak kecil. Lagi pula ICU adalah daerah terlarang bagi anak-anak. Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael. "Baik, setidaknya biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir kalinya. mumpung adiknya masih hidup!" Batinnya.

Ia dicegat oleh suster di depan pintu kamar ICU. "Anak kecil dilarang masuk!" Karena ragu-ragu. "Tapi, suter..." Suster tidak mau tahu. "Ini peraturan! Anak kecil dilarang untuk dibawa masuk!"

Karen menatap tajam suster itu, lalu berkata "Suster, sebelum diizinkan benyanyi buat adiknya, Michael tidak akan kubawa pergi! mungkin ini yang terakhir kalinya bagi Michael untuk melihat adiknya" Suster terdiam menatap Michael dan berkata, "Tetapi tidak boleh lebih dari lima menit!"

Demikianlah, kemudian Michael dibungkus, dengan pakaian khusus lalu dibawa masuk ke ruang ICU. Ia didekatkan kepada adiknya yang sedang berbaring dan berjuang melawan maut.

Michael menatap lekat adiknya. Lalu dari mulutnya yang kecil mungil keluarlah suara nyanyian yang nyaring, "You are my sunshine, my only sunshine, you make me happy when skies are grey."

Ajaib! si adik  langsung membari tanggapan. Seolah dia sadar akan sapaan sayang dari kakaknya.

"You never know, dear, how much I love you. Please don'tn take, my sunshine away."

Denyut nadinya menjadi lebih teratur. Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan berkata, "Terus...terus Michael! Teruskan sayang..." Bisik ibunya sambil menangis.

"The other night, dear, as I laid sleeping, i dreamt, I held you in my."

Sang adikpun meregang, seolah menghela napas panjang. Pernapasannya lalu menjadi teratur.

"I'll always  love you and make you happy, if you will only stay the same..."

Sang adik kelihatan begitu tenang, sangat tenang. "Lagi sayang..." Bujuk ibunya sambil mencucurkan air matanya.

Michael terus bernyanyi dan adiknya keligatan semakin tenang, rileks, dan damai...lalu tertidur lelap. Suster yang tadinya melarang untuk masuk, kini ikut terisak-isak menyaksikan apa yang telah terjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri.

Satu hari kemudian, si adik bayi sudah diperbolehkan pulang. Para tenaga medis tidak habis pikir atas kejadian yang menimpa pasien yang satu ini. mereka hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah terapi ajaib. Sementara itu, Karen dan suaminya malihatnya sebagai mukjizat kasih Illahi yang luar biasa, sungguh amat luar biasa. Bagi sang adik, kehadiran Michael berarti soal hidup dan mati. Benar bahwa memang kasih Illahi yang menolongnya. Kasih Illahipun membutuhkan mulut kecil si Michael untuk mengatakan "How much I love you" Ternyata, kasih Illahi membutuhkan pula hati polos seorang anak kecil "Michael" untuk membari kehidupan. Itulah kehendak Tuhan, tidak ada yang mustahil bagi-Nya jika Ia menghendaki taerjadi.

Sumber: "Kumpulan Cerita Motivasi" oleh Daryanto

0 komentar:

Posting Komentar

Harumbackbonerstetepharum sigavensix

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More